Tentu jalan yang dilalui lakegoodwinresort nggak selalu mulus. Mulai dari cibiran tetangga yang bilang “buat apa repot-repot”, sampai minimnya dana buat beli alat bantu belajar. Kadang listrik mati, kadang hujan bikin atap bocor. Tapi Andi tetap jalan. Kenapa? Karena dia tahu, kalau dia berhenti, anak-anak ini akan kehilangan cahaya.
Dia juga harus terus belajar, cari pelatihan, bahkan ngemis-ngemis info ke forum daring buat ngerti lebih dalam soal difabel. Tapi semua dia hadapi dengan semangat. Karena bagi dia, yang dilawan bukan cuma sistem, tapi juga ketidakpedulian.
Harapan yang Menular
Yang keren, gerakan ini akhirnya menular. Beberapa temannya ikut bantu, bahkan ada yang rela pindah ke daerahnya buat support pengajaran. Ada donatur yang nggak dikenal tiba-tiba kirim laptop bekas. Ada mahasiswa yang datang buat magang, lalu malah ikut jatuh cinta dengan dunia pendidikan inklusif.
Tanpa sadar, satu langkah kecil ini udah menciptakan lingkaran kebaikan. Dan ini bukan dongeng. Ini nyata, dan bisa terjadi di mana aja, selama ada niat dan keberanian untuk peduli.