Setiap orang pasti punya masalah. Begitu pun kamu yang sedang membaca artikel ini. Ada masalah yang dapat diketahui penyebabnya, dan tersedia juga yang timbul begitu saja hingga membuat kami overthinking tiap tiap malam, seperti:“Kenapa gue ngerasa nggak berguna?”“Kenapa mood gue cepet banget berubah?”Selain berkhayal masalah sendiri, kadang waktu kami juga penasaran bersama dengan tingkah laku orang lain. Apa alasan si A kerap marah-marah? Kenapa si B was-was tiap ketemu orang banyak? Semua itu jadi sinyal tanya besar membuat kita. Nggak jarang, tersedia pula yang segera nge-judge tanpa rela mengenal lebih dalam.“Males gue serupa si A, ngegas mulu,”“Kalau main jangan ngajak si B, dia mah sombong,”Untuk hindari kebiasaan judgemental layaknya tadi, kami dapat mengetahui perilaku seseorang melalui ilmu Psikologi yang merupakan salah satu jurusan favorit di perkuliahan.Simpelnya, Psikologi adalah ilmu yang menganalisis perilaku dan fungsi mental manusia. Melalui ilmu Psikologi, kami diajak mengenal diri sendiri, orang lain, serta langkah bersikap di lingkungan.Baca Juga: Bipolar dan Mood Swing Itu Beda Lho!Belajar Apa Aja di Jurusan Psikologi?
Banyak. Salah satu kawan yang kuliah di jurusan ini pernah bilang, jika Psikologi nggak semudah yang ia bayangkan. Awalnya, dia pikir Psikologi cuma semata-mata tebak-menebak pembawaan seseorang, namun ternyata yang dipelajari tuh luas banget.Semester 1
Di semester pertama, tersedia mata kuliah yang membahas histori dan tokoh-tokoh pengembangan Ilmu Psikologi. Sebut saja Sigmund Freud, Abraham Maslow, serta Charles Barlett. Mata kuliah jurusan Psikologi pada semester awal masih berwujud umum dan dasar. Kamu diajak mengetahui hakikat ilmu Psikologi, pengertian memori, persepsi, apa itu emosi, kepribadian, hingga stres.Baca juga: https://www.mikafip.com/Semester 2
Mata kuliah semester dua jurusan Psikologi merupakan kelanjutan berasal dari materi yang dipelajari sebelumnya. Di sini, kami mengamati perkembangan manusia, merasa berasal dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia.“Lho, kok, pelajarannya mirip-mirip Biologi sih?”Ternyata, keadaan fisik, kognitif, dan emosi tiap tiap orang pengaruhi tingkah laku mereka di rentang usia tertentu. Contohnya nih, tantrum pada anak disebabkan oleh ketidakmampuan mereka didalam mengkomunikasikan perasaan dan kebutuhannya secara jelas.Tingkah laku manusia juga dibahas didalam Teori Kepribadian. Ada 3 pendekatan Teori Kepribadian, yaitu Psikoanalisis, Humanistik, dan Behavioral. Masing-masing mempunyai sudut pandang yang berlainan didalam menganalisis perilaku individu.Semester 3
Masuk ke semester tiga, mahasiswa Jurusan Psikologi dikenalkan bersama dengan macam-macam cabang ilmu. Ada psikologi organisasi, psikologi klinis, psikologi pendidikan, psikologi sosial, dan psikologi faal. Meskipun materi yang dipelajari masih tergolong dasar, setidaknya kamu jadi mengetahui peminatan apa yang cocok bersama dengan profesi yang inginkan diambil.Semester 4 dan 5
Di semester pertengahan, mahasiswa jurusan Ilmu Psikologi merasa mendalami jenis-jenis asesmen untuk mengetahui karakteristik atau kecendrungan gangguan mental yang terjadi pada seseorang. Asesmen ini dikerjakan melalui 3 metode, yaitu observasi, wawancara, serta alat ukur (psychological testing).BTW, familiar bersama dengan tabel ini nggak? https://pppptkbahasa.org/Tabel di atas merupakan salah satu perumpamaan alat ukur psikologi. Kalau kamu pernah psikotes, kamu diminta untuk memberi simbol X pada pernyataan yang paling cocok bersama dengan keadaan diri. Perlu diketahui, tidak tersedia jawaban benar dan salah didalam Psikologi, melainkan asumsi berkenaan karakteristik dan minat bakat.Semester 6
Di semester enam, mata kuliah jurusan Psikologi makin lama mengerucut. Mahasiswa dipersilahkan mengambil peminatan yang mereka sukai. Kalau kamu rela bekerja di perusahaan Psychology Industrial & Organizational adalah matkul yang tepat. Sebab, kamu akan mempelajari manajemen sumber daya manusia, psikologi konsumen, hingga kerja serupa antar budaya.Tetapi, jika kamu pengen membantu orang bersama dengan gangguan kesehatan mental, peminatan Psikologi Klinis adalah kuncinya. Kamu akan belajar berkenaan jenis-jenis mental disorder melalui buku DSM layaknya di bawah ini. Seru lho!Buku saran pengklasifikasian gangguan kesehatan mental. (Sumber: statnews.com)Semester 7 dan 8
Memasuki tahun paling akhir perkuliahan, layaknya jurusan lainnya, kamu dihadapkan oleh seminar proposal, magang, dan skripsi. Tiga hal ini adalah syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Psikologi (S.Psi). Jurusan Psikologi ditempuh didalam waktu 3,5 hingga 4 tahun bersama dengan 144 SKS.Baca juga: Cara Perhitungan SKS di Kampus, Calon Mahasiswa Wajib Paham!Kampus bersama dengan Jurusan Psikologi
Sebagai salah satu prodi favorit, Psikologi dapat ditemukan di hampir semua PTN maupun PTS di Indonesia. Biaya kuliah di jurusan ini sedikit lebih mahal karena berhubungan bersama dengan dunia kesehatan. Meski begitu, kamu dapat mendaftar meminta keringanan UKT atau mendaftar ke program KIP-Kuliah.Berikut kampus negeri dan swasta psikologi terbaik di Indonesia:Universitas Indonesia (UI)
Universitas Padjadjaran (UNPAD)
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Universitas Airlangga (UNAIR)
Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS)
Universitas Diponegoro (UNDIP)
Universitas Brawijaya (UB)
Universitas Sumatera Utara (USU)
Universitas Andalas (UNAND)
Universitas Hasanuddin (UNHAS)
Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI
Universitas Katolik Atmajaya
Universitas Tarumanegara (UNTAR)
Universitas Sanata Dharma
Universitas Islam Indonesia (UII)